Ilustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Adapun berlanjutnya surplus neraca perdagangan pada Februari 2024, terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik. Neraca perdagangan nonmigas Februari 2024 mencatat surplus sebesar 2,63 miliar dolar AS.
Hal itu seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai 18,09 miliar dolar AS. Kinerja positif ekspor nonmigas didukung kuatnya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti komoditas bijih logam, terak, abu, dan bahan bakar mineral, serta ditopang oleh produk manufaktur seperti kendaraan dan bagiannya.
Negara yang menjadi kontributor utama ekspor nonmigas Indonesia, yakni China, Amerika Serikat, dan India.
Sementara impor nonmigas tetap kuat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi. Adapun defisit neraca perdagangan migas naik mencapai 1,76 miliar dolar AS pada Februari 2024, sejalan dengan meningkatnya impor migas dan menurunnya ekspor migas.