Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) menyatakan tren perekonomian dunia melambat akibat dampak penerapan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan ekspor China menurun akibat tarif AS, yang berdampak pada pertumbuhan ekonominya. China sendiri dikenakan tarif resiprokal sebesar 30 persen.
"Kinerja ekonomi China juga melambat akibat menurunnya ekspor ke AS sebagai dampak tarif resiprokal yang diterapkan AS, serta melemahnya permintaan domestik, khususnya investasi," ucap Perry dalam konferensi pers rapat dewan gubernur (RDG) bulanan, Rabu (17/9/2025).