Tenaga kesehatan beristirahat sebelum penguburan korban COVID-19 di pemakaman di New Delhi, India ( ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi)
Maharashtra, salah satu negara bagian paling urban dan paling maju di India, menyumbang hampir 15 persen dari produk domestik bruto (PDB) India dan sangat penting untuk pemulihan ekonominya.
Konfederasi Semua Pedagang India memperkirakan pedagang di Maharashtra akan kehilangan sekitar 1 triliun rupee (13,34 miliar dolar AS) akibat penguncian (lockdown) selama sebulan. Negara bagian itu juga melaporkan angka kematian akibat COVID-19 paling banyak di India.
“Satu bulan (lockdown) setara dengan sekitar 5 miliar dolar AS pendapatan untuk pengecer hanya dari Maharashtra,” kata Kumar Rajagopalan, CEO Asosiasi Pengecer India. “Kami berbicara tentang 1,2 juta toko dan 5 juta pekerjaan.”
Di sisi lain, Riyaaz Amlani, yang mengelola hampir 60 restoran populer di 15 kota di India, mengatakan penutupan tersebut akan menyebabkan lebih banyak orang kehilangan pekerjaan. Itu juga akan menimbulkan beban tambahan pada restoran yang telah mengambil utang untuk memulai kembali bisnis mereka setelah membakar modal selama lockdown tahun lalu, karena harus menanggung biaya bunga.
“Jadi ada krisis serius yang membayangi,” katanya.