Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Luhut Cerita Kedekatannya dengan Ray Dalio, Orang Terkaya ke-124 Dunia
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan (IDN Times/Tata Firza)

Intinya sih...

  • PT Toba Bara Sejahtera Tbk menjadi inti bisnis Luhut di sektor pertambangan batu bara dengan lebih dari tujuh ribu hektare lahan tambang.

  • PT Kutai Energi memperluas bisnis pertambangan batu bara yang berafiliasi dengan Luhut, mendukung pasokan energi nasional.

  • PT Energi Mineral Langgeng bergerak di industri minyak dan gas bumi, memperluas cakupan bisnis Luhut di luar batu bara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai tokoh publik yang cukup lama berada di lingkar pemerintahan, Luhut Binsar Pandjaitan dikenal pula sebagai sosok yang memiliki jaringan bisnis besar. Jejak usahanya berkembang di banyak sektor mulai dari pertambangan, energi, hingga teknologi. Hal ini membuat pembahasan mengenai bisnis Luhut Pandjaitan selalu menarik untuk diikuti, terutama karena cakupannya yang luas. Tidak sedikit publik yang menilai bahwa portofolio bisnis tersebut ikut memperkuat posisinya sebagai figur berpengaruh di Indonesia.

Selama bertahun-tahun, perusahaannya tercatat mengelola berbagai proyek yang tersebar di banyak wilayah. Beberapa di antaranya berkaitan langsung dengan energi primer yang menjadi kebutuhan nasional. Selain itu, ada pula bisnis yang bersifat pendukung melalui teknologi dan agribisnis. Berikut delapan bisnis Luhut Pandjaitan yang paling dominan dan sering disebut dalam diskusi publik.

1. PT Toba Bara Sejahtera Tbk sebagai inti gurita bisnisnya

PT Toba Bara Sejahtera Tbk (idx.co.id)

PT Toba Bara Sejahtera Tbk menjadi salah satu perusahaan pusat dalam jaringan bisnis Luhut Pandjaitan. Perusahaan ini menjalankan kegiatan utama di sektor pertambangan batu bara melalui tiga anak usaha, yakni PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Indomining, dan PT Trisensa Mineral Utama. Ketiganya mengelola lebih dari tujuh ribu hektare lahan tambang yang tersebar di Sangasanga, Kutai Kartanegara, dan Kalimantan Timur. Dengan kapasitas tersebut, PT Toba Bara memegang peran penting dalam distribusi batu bara ke berbagai industri.

Kepemilikan Luhut tidak bersifat langsung, tetapi disalurkan melalui PT Toba Sejahtera. Perusahaan tersebut tercatat memiliki lebih dari 702 juta lembar saham yang setara dengan 8,60 persen kepemilikan. Angka ini menunjukkan posisi strategisnya sebagai pemegang saham signifikan dalam perseroan. Tidak heran jika perusahaan ini sering dianggap sebagai inti dari gurita bisnis Luhut Pandjaitan.

2. PT Kutai Energi yang memperluas sektor pertambangan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

PT Kutai Energi berada di bawah naungan PT Toba Sejahtera dan berfokus pada kegiatan pertambangan batu bara. Perusahaan ini mulai beroperasi sejak 2019 dan mengelola wilayah tambang seluas hampir tujuh ribu hektare di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Keberadaan PT Kutai Energi semakin memperluas cakupan bisnis pertambangan yang berafiliasi dengan Luhut. Selain itu, operasionalnya turut mendukung pasokan batu bara sebagai salah satu sumber energi nasional.

Penguatan sektor tambang melalui PT Kutai Energi membuat jaringan usaha Luhut semakin kokoh di industri energi primer. Batu bara tetap menjadi komoditas penting, sehingga perusahaan ini memiliki peran strategis dalam rantai pasok nasional. Dengan cakupan operasi yang besar, pengelolaan tambang ini berkontribusi terhadap diversifikasi portofolio bisnisnya. Hal ini sekaligus memperlihatkan konsistensi bisnis Luhut di sektor energi.

3. PT Energi Mineral Langgeng di sektor minyak dan gas

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

PT Energi Mineral Langgeng bergerak di industri minyak dan gas bumi dengan wilayah garapan Blok Madura Tenggara. Blok tersebut telah dikelola sejak 2009 melalui kontrak bagi hasil bersama BPMIGAS. Area pengelolaannya terbagi menjadi dua zona dengan total luas lebih dari empat ribu kilometer persegi. Kondisi ini menempatkan PT Energi Mineral Langgeng sebagai pemain penting di sektor migas yang memerlukan investasi besar dan teknologi tinggi.

Masuknya perusahaan ini di jaringan bisnis Luhut memperlihatkan keberanian untuk merambah sektor dengan risiko tinggi. Eksplorasi migas membutuhkan pembiayaan yang besar serta proses yang panjang sebelum menghasilkan produksi. Meskipun demikian, sektor migas memiliki nilai strategis dalam pemenuhan energi nasional. Keterlibatan PT Energi Mineral Langgeng sekaligus memperluas cakupan bisnis Luhut Pandjaitan di luar batu bara.

4. PT Fairfield Indonesia untuk pengembangan teknologi seismik

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pada acara Semangat Awal Tahun 2025 IDN Times, Rabu (15/1). (Dok. IDN)

PT Fairfield Indonesia merupakan hasil kolaborasi dengan Fairfield Nodal, sebuah perusahaan seismik asal Amerika Serikat. Perusahaan ini menyediakan layanan perekaman dan pemrosesan data seismik untuk berbagai kebutuhan eksplorasi energi. Layanannya mencakup lingkungan darat maupun laut, sehingga memiliki cakupan kerja yang cukup luas. Teknologi seismik sendiri penting untuk menentukan struktur geologi yang berpotensi menyimpan migas atau mineral.

Kehadiran Fairfield Indonesia menandai ekspansi bisnis Luhut ke sektor teknologi energi. Perusahaan ini tidak secara langsung menghasilkan komoditas, tetapi menjadi penyedia solusi teknis bagi industri yang memerlukan data geologi. Hal ini menunjukkan bahwa portofolio bisnis Luhut tidak hanya berfokus pada sektor hulu energi. Pengembangan layanan teknologi juga menjadi bagian penting dari ekosistem bisnisnya.

5. PT Pusaka Jaya Palu Power sebagai pengelola pembangkit listrik

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan mencoblos di TPS 004. (IDN Times/Triyan)

PT Pusaka Jaya Palu Power merupakan salah satu anak perusahaan Toba Sejahtera yang bergerak di sektor ketenagalistrikan. Perusahaan ini mengoperasikan PLTU Panau yang berlokasi di Palu, Sulawesi Tengah. Pembangkit listrik tenaga uap tersebut memiliki peran dalam memasok kebutuhan listrik di kawasan setempat. Keberadaan PLTU membuat perusahaan ini menjadi bagian dari rantai penyediaan energi yang penting bagi aktivitas masyarakat.

Investasi di sektor ketenagalistrikan menunjukkan diversifikasi bisnis yang tidak lagi sebatas eksploitasi sumber daya. Kehadiran pembangkit listrik membuat jaringan usaha Luhut merambah sektor hilir energi yang berkaitan dengan distribusi daya. Sektor ini memiliki nilai strategis karena berkaitan langsung dengan pertumbuhan industri dan kebutuhan regional. Peran PT Pusaka Jaya Palu Power pun memperkuat kehadiran bisnis Luhut di sektor listrik.

6. PT Kartanegara Energi Perkasa sebagai pemain pembangkit energi

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

PT Kartanegara Energi Perkasa merupakan bagian dari PT Toba Bara Sejahtera dan beroperasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perusahaan ini dikenal memiliki kapasitas produksi energi mencapai 2x41 MW. Kapasitas tersebut membuatnya menjadi salah satu pemasok energi yang mendukung aktivitas industri dan masyarakat setempat. Dengan adanya pembangkit ini, sektor energi dalam jaringan bisnis Luhut semakin tersusun secara vertikal.

Keterlibatan PT Kartanegara Energi Perkasa memperlihatkan bagaimana bisnis Luhut merambah sektor energi dari hulu hingga hilir. Selain menambang batu bara, perusahaannya juga mengelola pembangkit listrik yang memanfaatkan energi tersebut. Integrasi semacam ini dapat meningkatkan efisiensi dan memperkuat stabilitas bisnis. Hal ini membuat perusahaan tersebut menjadi bagian penting dalam portofolio energi Luhut Pandjaitan.

7. PT Perkebunan Kaltim Utama I pada sektor agribisnis

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan di acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, Rabu (15/1/2025). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

PT Perkebunan Kaltim Utama I merupakan perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan. Perusahaan ini diakuisisi oleh PT Toba Bara Sejahtera pada 2013 dan memiliki lahan lebih dari delapan ribu hektare. Dari total lahan tersebut, hampir tiga ribu hektare telah ditanami. Keberadaan perusahaan ini menunjukkan ekspansi bisnis Luhut ke sektor non-energi yang tetap memiliki prospek jangka panjang.

Agribisnis menjadi salah satu sektor yang cukup stabil karena berkaitan langsung dengan kebutuhan bahan baku industri. Melalui perusahaan ini, jaringan bisnis Luhut memperluas cakupannya di luar komoditas energi. Aktivitas perkebunan juga memberikan variasi pendapatan sehingga tidak bergantung pada satu sektor. Ekspansi tersebut memperkuat keberlanjutan portofolio bisnis Luhut Pandjaitan.

8. Perusahaan lain yang melengkapi portofolio bisnis Luhut

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 28 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selain perusahaan-perusahaan besar yang telah disebutkan, ada pula beberapa entitas lain yang ikut melengkapi jaringan usahanya. Di sektor perkebunan dan kehutanan terdapat PT Tritunggal Sentra Buana dan PT Admira Lestari. Pada sektor industri, Luhut memiliki keterlibatan pada PT Smartias Indo Gemilang, PT Rakabu Sejahtera, dan PT Kabil Citranusa. Beberapa perusahaan tersebut bergerak di bidang yang berbeda sehingga menciptakan portofolio yang beragam.

Di sektor properti dan infrastruktur, PT Toba Pengembang Sejahtera turut masuk dalam daftar perusahaan yang berafiliasi dengannya. Perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan bahwa bisnis Luhut Pandjaitan tidak hanya berfokus pada satu industri. Diversifikasi ini menjadi strategi penting untuk menjaga stabilitas usaha di tengah perubahan kondisi ekonomi. Dengan struktur bisnis yang luas, portofolio Luhut tetap menjadi sorotan publik.

Portofolio bisnis Luhut Pandjaitan menggambarkan ekspansi yang luas di berbagai sektor strategis. Mulai dari energi, teknologi, hingga agribisnis, jaringan bisnisnya menunjukkan diversifikasi yang kuat. Setiap perusahaan memiliki peran penting dalam rantai ekonomi yang berbeda. Keberagaman tersebut membuat bisnis Luhut terus menjadi perhatian dalam dinamika ekonomi Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team