Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut Akui Beri Izin Bandara IMIP Tapi Buat Penerbangan Domestik

Luhut Cerita Kedekatannya dengan Ray Dalio, Orang Terkaya ke-124 Dunia
Luhut Binsar Panjaitan (sumber: idntimes)
Intinya sih...
  • Luhut tegaskan bandara khusus bukan internasional, hanya melayani penerbangan domestik
  • Luhut singgung ide hilirisasi sudah ada sejak 2001, dimulai pada era Presiden SBY dan diresmikan pada era Presiden Jokowi
  • Investasi China disebut pilihan terbaik saat itu, Luhut bertemu langsung dengan Perdana Menteri Li Qiang untuk meminta investasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara mengenai polemik izin pembangunan Bandara Khusus Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

"Mengenai izin pembangunan lapangan terbang, keputusan itu diambil dalam rapat yang saya pimpin bersama sejumlah instansi terkait," kata Luhut dalam pernyataan tertulis, Senin (1/12/2025).

Menurutnya, fasilitas tersebut diberikan sebagai bentuk kelaziman bagi investor asing dengan nilai investasi besar, seperti yang diterapkan pula di negara lain seperti Vietnam dan Thailand.

"Jika mereka berinvestasi 20 miliar dolar AS, wajar mereka meminta fasilitas tertentu selama tidak melanggar ketentuan nasional," ujarnya.

1. Luhut tegaskan bandara khusus bukan internasional

Bandara IMIP
Situasi Bandara Indonesia Morowali Industrial Park yang bisa didaratkan jet pribadi. (Dokumentasi PT IMIP)

Luhut menjelaskan bandara tersebut berstatus khusus dan hanya diizinkan untuk melayani penerbangan domestik. Oleh karena itu, sesuai aturan perundang-undangan, bandara khusus ini tidak memerlukan fasilitas Bea Cukai atau Imigrasi.

Dia secara tegas membantah tudingan yang menyebut pihaknya pernah memberikan izin bagi bandara di Morowali, termasuk Weda Bay untuk beroperasi sebagai bandara internasional.

"Tidak pernah kami pada saat itu mengizinkan bandara di Morowali atau Weda Bay menjadi bandara internasional," ujarnya.

2. Luhut singgung ide hilirisasi sudah ada sejak 2001

Smelter PT GNI di Morowali (dok. IDN Times/Istimewa)
Smelter PT GNI di Morowali (dok. IDN Times/Istimewa)

Luhut kemudian mengulas kembali perannya dalam kebijakan investasi nasional. Sebagai mantan Menko Marves, dia mengklaim bertanggung jawab atas perencanaan dan pengembangan investasi selama kurang lebih sebelas tahun.

Dia menuturkan gagasan hilirisasi muncul karena melihat perlunya perubahan besar agar Indonesia mendapat nilai tambah yang lebih baik dari sumber daya alam. Ide hilirisasi bahkan sudah dia pikirkan sejak menjabat di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan pada 2001.

Kemudian, dia menyebut pembangunan kawasan industri Morowali yang dimulai pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan diresmikan pada era Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai tonggak awal realisasi ide tersebut.

"Dari situlah lahir pemikiran bahwa Indonesia tidak boleh terus mengekspor bahan mentah," kata Luhut.

3. Investasi China disebut pilihan terbaik saat itu

WhatsApp Image 2025-10-03 at 18.37.41.jpeg
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Terkait pelaksanaan hilirisasi, Luhut mengakui mendatangkan investor asing tidak mudah. Setelah melakukan studi mengenai kesiapan investasi, pasar, dan teknologi, hanya China yang dinilai siap dan mampu memenuhi kebutuhan Indonesia saat itu.

Atas seizin Presiden Jokowi, Luhut mengaku telah bertemu langsung dengan Perdana Menteri Li Qiang untuk secara resmi meminta China berinvestasi dalam pengembangan industri hilirisasi di Tanah Air.

"Mendatangkan investor asing bukanlah hal yang mudah. Setelah mempelajari kesiapan negara-negara dari segi investasi, pasar, dan teknologi, hanya Tiongkok yang saat itu siap dan mampu memenuhi kebutuhan kita," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

8 Hal yang Dicek Surveyor Kredit saat Visit Calon Debitur

01 Des 2025, 17:18 WIBBusiness