Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu buka suara soal rencana produk impor Cina akan dikenakan bea bea masuk hingga 200 persen untuk sejumlah komdoitas. Rencana penetapan tarif ini pun masih dibahas dari hulu hingga hilir oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Perindustrian.
Pemerintah masih memetakan dampak yang mungkin timbul ketika itu dilaksanakan.
"Kita harus lihat dari hulu sampai hilir, mulai dari bahan baku seperti serat, lalu sampai kain, sampai pakaian jadi. Itu kan semuanya ada produksi di Indonesia," kata Febrio saat ditemui, Jumat (5/7/2024).