Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bos BI: Kita Akan Lebih All Out Dorong Pertumbuhan Ekonomi di 2026
Gubernur BI Perry Warjiyo (IDN Times/Jujuk Erna)

Intinya sih...

  • Bank Indonesia (BI) akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tingg

  • BI prediksi pertumbuhan ekonomi RI tahun depan 5,3 persen

  • Supaya ekonomi tumbuh dibutuhkan optimisme, upaya maksimal, dan sinergi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, bank sentral akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dan berdaya tahan di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Dia pun optimistis ekonomi Indonesia pada 2026 akan lebih baik dibanding tahun ini. Salah satu kuncinya, seluruh pihak harus bersinergi.

"Next year will be better. Insyaallah tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Kuncinya, mari kita sama-sama bersinergi," kata dia saat membuka gelaran Bank Indonesia Bersama Masyarakat (BIRAMA) 2025 di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Senin (1/12/2025).

"Kebijakan BI all out menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi. Tahun lalu all out, tahun ini all out, tahun depan lebih all out," sambung Perry.

1. BI prediksi pertumbuhan ekonomi RI tahun depan 5,3 persen

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Perry menyampaikan, pertumbuhan ekonomi global melembat jadi 3 persen, terutama di Amerika dan China. Sementara pada tahun depan diperkirakan hanya tumbuh 3,1 persen.

Sementara BI memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan tumbuh 5,3 persen. Sedangkan pemerintah menargetkan 5,4 persen.

"Indonesia, termasuk Uni Eropa dan India akan bagus tahun ini dan tahun depan. Kuncinya mendorong pertumbuhan dari domestik. Investasi, konsumsi, dan ekspor harus didorong untuk ekonomi kita," ujarnya

2. BI dorong bank turunkan suku bunga kredit

Ilustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)

BI mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Hal ini sebagai upaya untuk mendongkrak pertumbuhan kredit yang akan berkorelasi positif pada pertumbuhan ekonomi.

"Yuk (perbankan) turunkan special rate-nya. Bahkan BI mendorong suku bunga krdit. Kalau bank cepat turunkan suku bunga kreditnya, tak kasih insentif likuiditas lagi. Semakin cepat, semakin baik," ucap Perry

"Yuk kita dorong kreditnya, kalau bisa di atas 10 persen," imbuhnya.

Adapun BI memperkirakan kredit akan tumbuh 8-12 persen pada 2026. Naik sedikit pada tahun ini di kisaran 8-11 persen.

3. Supaya ekonomi tumbuh dibutuhkan optimisme, upaya maksimal, dan sinergi

Kantor Bank Indonesia (BI). (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sementara itu, menurut Perry, ada tiga kunci untuk mendorong ekonomi tumbuh lebih tinggi dan berdaya tahan pada 2026, yaitu optimisme, upaya maksimal seluruh pihak, dan sinergi.

"Kita harus optimis bahwa perekonomian Indonesia akan lebih baik dan mampu menghadapi tantangan," ujarnya.

Bank Indonesia, kata dia, akan all out merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas. Seluruh upaya tersebut, harus dilakukan bersinergi dengan seluruh pihak, termasuk dengan kebijakan fiskal pemerintah dalam bauran kebijakan transformasi ekonomi nasional.

Editorial Team