Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Di pasar keuangan global, pergeseran aliran modal dari Amerika Serikat ke negara-negara dan aset yang dianggap aman (safe haven asset) masih terus berlanjut. Pergeseran ini mulai diikuti dengan peningkatan aliran modal ke negara berkembang (emerging markets atau EM).
Akibatnya, indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara-negara maju (DXY) terus melemah, dan pelemahan serupa juga terjadi terhadap mata uang negara-negara berkembang di Asia (ADXY). Namun demikian, ke depan, perkembangan negosiasi tarif impor antara AS dengan China, serta negara-negara lainnya, masih bersifat dinamis. Oleh karena itu, ketidakpastian perekonomian global diperkirakan tetap tinggi.
“Kondisi ini memerlukan kewaspadaan, serta penguatan respons dan koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal, mengendalikan stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” kata dia.