Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi buka suara terkait viral beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang ditempeli stiker pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ia menjelaskan dalam proses pengemasan beras, Bulog tidak menempelkan atribut politik apa pun. Sehingga setelah (beras) dibeli konsumen, maka Bulog tidak lagi dapat mengatur apa yang dilakukan terhadap beras tersebut.
"Setelah beras dibeli oleh masyarakat Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan masyarakat atas beras itu. Dari Bulog tidak ada atribut politik apa pun," kata dia kepada IDN Times, Sabtu (27/12/024).