Jakarta, IDN Times - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, memperingatkan bahwa serangan Amerika Serikat (AS) ke Iran berpotensi memiliki dampak lebih luas terhadap pasokan energi dunia seiring meningkatnya ketidakpastian global.
"Kami melihat ini sebagai sumber ketidakpastian lain di tengah lingkungan yang sangat tidak pasti," ujar Georgieva dalam wawancara dengan Bloomberg TV, dikutip dari The Straits Times, Senin (23/6/2025).
Sejauh ini Georgieva menilai kejutan terbesar datang dari lonjakan harga komoditas energi yang jadi perhatian IMF.
"Ada kemungkinan muncul dampak sekunder dan tersier. Katakanlah ada lebih banyak turbulensi yang memengaruhi prospek pertumbuhan di negara-negara ekonomi besar, maka Anda memiliki dampak pemicu berupa revisi ke bawah dalam prospek pertumbuhan global," tutur dia.
Harga minyak mentah Brent yang jadi patokan dunia melonjak 5,7 persen menjadi 81,4 dolar AS per barel pada awal perdagangan Asia, Senin (23/6/2025).