Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Maret 2024 sebesar 0,52 persen bertepatan dengan momen Ramadan. Inflasi ini meningkat dibanding Februari 2024 sebesar 0,37 persen.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, inflasi Ramadan di tahun ini masih lebih rendah dibandingkan momen Ramadan 2022 yang mencapai 0,95 persen. Sementara inflasi Ramadan pada 2020 sebesar 0,08 persen, dan 2021 sekkitar 0,13 persen, dan 2023 mencapai 0,18 persen.
"Jika kita bandingkan dengan periode sebelumnya kecuali 2022, inflasi pada Ramadan tahun ini relatif lebih tinggi, yaitu sebesar 0,52 persen tetapi kalau di 2022 inflasi pada Ramadan 2022 jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi Ramadan tahun ini," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (1/4/2024).
BPS mencatat dari 38 provinsi, hanya 4 provinsi yang mengalami deflasi. Sementara sisanya atau sebanyak 34 provinsi terjadi inflasi.
Adapun deflasi secara singkat diartikan sebagai fenomena penurunan harga yang terjadi di dalam suatu wilayah. Sedangkan inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
