https://fajar.co.id/2022/01/03/sulsel-alami-inflasi-240-selama-2021/
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto mengatakan angka inflasi di bulan Oktober 2022 turun dibandingkan inflasi pada September 2022 yang sebesar 5,95 persen (yoy).
"Berdasarkan hasil pantauan di 90 kota, tekanan inflasi di Oktober terlihat mulai melemah," kata Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/11/2022).
Dari sebaran inflasi, BPS mencatat inflasi tertinggi ada di Tanjung Selor, Kalimantan Utara yang mencapai 9,11 persen.
"Inflasi di Tanjung Selor ini tertinggi dibandingkan 90 kota yang kita pantau di Oktober ini. Penyebabnya, inflasi di Tanjung Selor ini utamanya disebabkan oleh angkutan udara, dengan andil 2,08 persen, bensin dengan andil 1,27 persen, bahan bakar rumah tangga andilnya 0,87 persen, dan cabai rawit andilnya 0,5 persen," ucap Setianto.
Adapun inflasi terendah terjadi di Kota Ternate, Maluku Utara, dengan inflasi 3,32 persen.
"Kalau kita lihat komoditas penyumbang inflasi di Kota Ternate ini adalah angkutan udara dengan andil 1,5 persen, bensin andil 0,66 persen, bahan bakar rumah tangga andilnya 0,21 persen," kata Setianto.