BSI International Expo 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Ketika melakukan merger tiga bank syariah milik Himbara, yaitu BRISyariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah, ada tantangan besar yang dihadapi oleh Hery.
Merger BSI berlangsung saat pandemik COVID-19 melanda. Namun, di bawah kepemimpinan Hery, proses integrasi tersebut dapat selesai sesuai jadwal, yakni dalam 11 bulan.
Sebagai seorang pemimpin, sambung Hery, dirinya menyadari bahwa amanah yang diterima dalam mengawal proses merger dengan visi dan misi besar bukanlah tugas mudah.
Menurut Hery, ketika merger BSI harus melakukan transformasi, termasuk teknologi dan digital, serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing dan kompetitif. Dengan demikian, BSI dapat memenuhi segala kebutuhan berbagai segmen konsumen dari segi bisnis apapun.
Tantangan integrasi ini, menurutnya harus dijawab dengan solusi yang tepat agar konsolidasi dapat mendorong daya saing bank syariah. Selain itu, tim merger juga harus memastikan, semua proses berjalan sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun kepatuhan.
“Tidak hanya itu, semua hal ini pun harus kami selesaikan dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi luar biasa, yaitu ketika pandemi Covid-19 sedang berlangsung. Oleh karena itu, penerapan prinsip transparansi, komunikasi efektif dan kolaborasi yang erat merupakan aspek penting yang kami kedepankan,” beber Hery.