Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Nixon Napitupulu. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Nixon Napitupulu. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Spin off akan mempercepat pertumbuhan BSN lantaran bisa menarik lebih banyak dana masyarakat dari segmen syariah sehingga akan memiliki kapabilitas untuk bertumbuh lebih tinggi dibanding saat masih berbentuk UUS.

  • Hingga semester I-2025, total aset UUS BTN mencapai Rp65,56 triliun, naik 18 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp55,54 triliun. Peningkatan aset tersebut ditopang oleh ekspansi pembiayaan yang konsisten.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hal itu dilakukan guna meminta persetujuan pemegang saham atas spin off atau pemisahan unit usaha syariah (UUS).

Selain itu, RUPSLB juga dilaksanakan untuk meminta persetujuan pemegang saham atas penggabungan ke Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai bank cangkang. Sebelumnya, sudah ada PT Bank Victoria Syariah yang mendapatkan persetujuan RUPSLB untuk perubahan nama BTN Syariah menjadi BSN.

"Pada bulan Oktober BTN merencanakan RUPSLB untuk persetujuan pemisahan bisnis syariah secara resmi sehingga BSN dapat beroperasi secara penuh sebelum tahun 2026,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam paparan publik perusahaan, Rabu (10/9/2025).

1. Spin off akan mempercepat pertumbuhan BSN

Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Nixon pun menambahkan, pentingnya spin off UUS BTN yang dianggap bisa mempercepat pertumbuhan BSN. Hal itu lantaran bisa menarik lebih banyak dana masyarakat dari segmen syariah sehingga akan memiliki kapabilitas untuk bertumbuh lebih tinggi dibanding saat masih berbentuk UUS.

"Memang ada segmen yang gak percaya sama unit usaha syariah, percayanya kalau sudah spin off. Nah itu pasti akan berubah gitu ya," ujar Nixon.

2. Total aset UUS BTN per semester I-2025

Ilustrasi Kantor BTN Syariah/Dok BTN

Adapun hingga semester I-2025, total aset UUS BTN mencapai Rp65,56 triliun, naik 18 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp55,54 triliun.

Peningkatan aset tersebut ditopang oleh ekspansi pembiayaan yang konsisten, dengan nilai penyaluran pembiayaan mencapai Rp48,46 triliun. Angka tersebut naik 17 persen yoy dibandingkan semester I-2024 yang sebesar Rp41,41 triliun.

3. Total laba bersih BTN Syariah

ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, Nixon mengklaim kepercayaan masyarakat terhadap UUS BTN semakin meningkat. Hal itu terlihat dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai 19,8 persen yoy menjadi Rp55,23 triliun pada akhir paruh pertama 2025, dibandingkan Rp46,09 triliun pada periode sama tahun lalu.

"Adapun total laba bersih BTN Syariah tercatat sebesar Rp401 miliar pada akhir Juni 2025, naik 8,3 persenyoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp370 miliar," ujar Nixon.

Editorial Team