Tampilan garbarata produksi PT Bukaka Teknik Utama Tbk yang siap dikirim ke Jepang. (IDN Times/Rendy Septian Anwar)
BUKK pun berencana memperluas pasar passenger boarding bridge atau garbarata buatannya ke Eropa dan Timur Tengah. Sebelumnya, Bukaka hanya menjual produk garbaratanya ke pasar domestik dan Asia.
Namun, Irsal mengakui bahwa permintaan garbarata dari pasar lokal cenderung lebih kecil dibandingkan dari pasar luar negeri atau Asia.
"Kalau garbarata, saya lupa angka persisnya, semua (bandara) di Indonesia, tapi lebih besar lagi memang ekspor dibandingkan kebutuhan lokal. Di Jepang mungkin ada tujuh bandara, India lebih banyak lagi," ucap Irsal.
Untuk mewujudkan ekspansi tersebut, BUKK memutuskan membuka workshop pembuatan garbarata di India. Untuk workshop itu, BUKK menyewa tempat di India dan ditargetkan akan bisa jadi pabrik tetap pada beberapa waktu mendatang.
Adapun keputusan pembuatan workshop di India diambil melalui pertimbangan agar garbarata bisa dikirimkan lebih mudah ke pasar Eropa dan Timur Tengah.
"Workshop di India untuk pasar Eropa dan Timur Tengah karena pengiriman jauh lebih mudah dan ongkos kirim juga lebih murah dibandingkan kalau dari pabrik di Indonesia," kata General Manager Boarding Bridge Bukaka Teknik Utama, Age Triobowo.
Age menambahkan, sejak mulai beroperasi akhir 2021 lalu, workshop di India tersebut mampu memproduksi garbarata hingga empat unit per bulan.