Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perang Rusia-Ukraina Sebabkan Turunnya Laba Bukaka di Semester-I 2022

Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama, Irsal Kamarudin (IDN Times/Rendy Septian Anwar)
Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama, Irsal Kamarudin (IDN Times/Rendy Septian Anwar)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), Irsal Kamarudin, mengatakan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina memengaruhi bisnis perseroan. Hal itu bahkan berdampak pada penurunan kinerja BUKK selama semester-I 2022.

"Secara langsung sebenarnya tidak, tapi dengan adanya krisis tersebut, bahan bakar naik dan kita rasakan bersama. Baja otomatis naik juga, semua terimbas. Kemarin itu salah satu penyebab turunnya laba kami di semester kemarin karena lonjakannya banyak 100 persen," ucap Irsal kepada awak media di kantor Bukaka Teknik Utama, Rabu (3/8/2022).

1. Semester-II akan membaik

ilustrasi kenaikan pendapatan (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi kenaikan pendapatan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati begitu, Irsal meyakini kinerja BUKK akan membaik pada periode kedua 2022. Ada beberapa hal yang membuat Irsal optimistis terhadap adanya perbaikan kinerja perseroan pada semester-II 2022.

"Insya Allah lebih baik lagi dari semester kemarin. Dari tahun lalu mungkin sama, cuma dibandingkan semester kemarin ada peningkatan karena kemarin ada beberapa proyek yang kontraknya baru kita terima dan sekarang dalam tahap pelaksanaan walupun ada progres kami tingkatkan capaiannya," tutur dia.

2. Belanja modal BUKK telah digunakan sekitar 50 persen

Suasana pabrik Bukaka Teknik Utama di Cileungsi, Bogor (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Suasana pabrik Bukaka Teknik Utama di Cileungsi, Bogor (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dalam kesempatan sama, Irsal juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) kurang lebih 50 persen dari alokasi yang ditetapkan.

"Nilai capex kalau gak salah sudah terlaksana Rp200 miliaran dari alokasi Rp500 miliar sekian dari internal kita," katanya.

3. Laba BUKK menurun pada semester-I 2022

Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

BUKK sendiri mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp176 miliar selama semester-I 2022. Capaian itu menurun 5,88 persen dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp187 miliar.

Sementara laba sebelum pajak penghasil ada pada posisi Rp202 miliar. Angka tersebut turun 11,4 persen dari semester-I 2021 yang sebesar Rp228 miliar.

Pun halnya dengan laba kotor yang anjlok 17,25 persen dari Rp342 miliar pada semester-I 2021 menjadi hanya Rp283 miliar sepanjang enam bulan pertama 2022.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us