ilustrasi belanja dengan efisien (pexels.com/kaboompics)
Banyak bisnis kehilangan penjualan di musim liburan bukan karena harga, tapi karena lambat merespons. Stok kosong, balasan chat lama, atau informasi tidak jelas membuat konsumen pindah ke pilihan lain. Di momen ramai, kesabaran konsumen lebih pendek.
Bisnis yang sigap dan siap justru menang di situasi ini. Respons cepat dan informasi jelas memberi rasa aman. Kadang, kecepatan inilah yang jadi pembeda utama.
Kesimpulannya, diskon bukan satu-satunya senjata di musim liburan. Bahkan, terlalu mengandalkannya sering membuat bisnis kelelahan setelahnya. Yang membuat bisnis tetap laku justru hal-hal yang terasa sederhana tapi konsisten.
Saat bisnis fokus pada relevansi, kemudahan, dan kepercayaan, penjualan bisa berjalan lebih sehat. Liburan lewat, margin tetap aman, dan hubungan dengan konsumen tetap terjaga. Itu kemenangan yang sering tidak terlihat, tapi paling berkelanjutan.