ANTARA FOTO/REUTERS/David Gray
Sebelum diisukan hilang, Ma sempat mengalami perselisihan dengan pemerintah Tiongkok. Ma menyampaikan pidato kontroversial di Shanghai pada 24 Oktober 2020. Dalam pidato itu ia mengkritik sistem regulasi Tiongkok karena menghambat inovasi, dan menyamakan aturan perbankan global dengan “klub orang tua”.
“Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri,” kata Ma dalam pidatonya. “Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini.”
Lebih dari seminggu kemudian, penawaran umum perdana (IPO) Ant, yang memiliki valuasi senilai 37 miliar dolar AS, ditangguhkan di Shanghai Stock Exchange (SSE). Padahal, IPO perusahaan afiliasi Alibaba itu telah menerima lampu hijau dari pengawas sekuritas Tiongkok dan digadang-gadang jadi salah satu IPO terbesar di dunia.
Pemerintah Tiongkok juga sebelumnya meluncurkan investigasi antitrust terhadap kerajaan bisnis Ma terkait pajak dan menjatuhkan denda senilai miliaran rupiah.