Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
CIO Danantara, Pandu Sjahrir. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
CIO Danantara, Pandu Sjahrir. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Pandu Sjahrir menjelaskan bahwa Tony Blair dan Ray Dalio dari Bridgewater akan menjadi International Board of Advisors Danantara.
  • Mereka akan memberikan advice global tentang politik dan ekonomi serta memberikan impartial view bagi BOD Danantara.
  • Dewan Pengawas Danantara hanya diisi oleh orang Indonesia, termasuk Erick Thohir, Muliaman Hadad, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ada kemungkinan anggota Dewan Pengawas bertambah jika diinginkan oleh Presiden Prabowo.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan posisi Tony Blair dalam Badan Pengelola Investasi (BPI) milik Indonesia yang baru diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada awal pekan ini.

Usai peresmian Danantara, nama Tony Blair disebut sebagai anggota Dewan Pengawas Danantara yang dipimpin oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Namun, Pandu membantah bahwa Tony Blair masuk dalam kepengurusan Dewan Pengawas Danantara.

Pandu menjelaskan, Tony dan Ray Dalio dari Bridgewater justru akan berinteraksi langsung dengan Board of Directors (BOD) Danantara sebagai International Board of Advisors.

"Kita memang sekarang membuat semacam konsep namanya International Board of Advisors yang nantinya akan ada di leher BOD. Fungsi mereka adalah untuk memberi advice secara global, advice garis besar apa yang sedang terjadi di dunia. Kedua, tren baik politik dan ekonomi yang bisa efek ke Indonesia," tutur Pandu dalam program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times,, Jumat (28/2/2025).

1. Tony akan memberikan impartial view kepada Danantara

Konferensi pers CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani di Istana pada Senin (24/2/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Selain itu, Pandu mengungkapkan, Tony dan Ray juga akan bertugas memberikan impartial view bagi BOD Danantara.

Hal itu, kata Pandu, akan membantu dia dan juga Rosan Roeslani selaku CEO Danantara serta Dony Oskaria sebagai COO Danantara, memahami apa yang terjadi di dunia.

"Kami semua memerlukan impartial view karena kadang-kadang kita sangat fokus ke urusan domestik, kita kadang-kadang lupa the rest of the world is doing something. Di situ saya juga perlu akses yang bagus sekali. Saya ingin tahu, what are the global leaders thinking tentang situasi yang sedang ada," beber Pandu.

2. Dewan Pengawas hanya diisi orang Indonesia dan bisa bertambah anggotanya

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di Cikini, Jakarta Pusat (Jakpus). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Di sisi lain, Pandu menegaskan, Dewan Pengawas Danantara hanya diisi oleh orang Indonesia. Selai Erick Thohir, ada pula nama Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai anggota.

Pandumenambahkan, ada kemungkinan anggota Dewan Pengawas akan bertambah jika Prabowo menghendakinya.

"Bisa aja Presiden menambah and i think itu adalah prerogatif Presiden," kata dia.

3. Prabowo resmi luncurkan Danantara

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan BP Investasi Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto telah lebih dulu meneken Undang-undang Nomor 1 Tahun 2025, tentang perubahan ketiga atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003, tentang Badan Usaha milik Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola Badan Pengelola Investasi Danantara. Adapun UU tersebut disusun guna mendukung peluncuran Danantara hari ini.

Selain itu, Prabowo juga menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025 tentang pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Danantara.

"Selanjutnya saya juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 tentang pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi dan Daya Anagata Nusantara," ujar Prabowo dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo optimistis jika nantinya Danantara bakal menjelma sebagai salah satu dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund (SWF) terbesar di dunia.

Untuk itu, Prabowo menyatakan rakyat Indonesia patut berbangga terhadap peluncuran Danantara Indonesia, dengan total aset lebih dari 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp14.715 triliun.

"Seluruh rakyat Indonesia patut berbangga karena dengan total aset lebih dari 900 miliar dolar Amerika, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu dana kekayaan atau SWF negara terbesar di dunia," kata Prabowo.

Editorial Team