Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi pers kesiapan Bulog menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Perum Bulog kembali mendapatkan penugasan impor sebanyak 2 juta ton beras di 2024. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan impor dilakukan untuk memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP).

Beras tersebut nantinya didistribusikan melalui kegiatan operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dan juga bantuan pangan beras.

“Yang pertama kali kita harus mengisi kekurangan yang terjadi, mengembalikan ke posisi semula, dan untuk cover bantuan pangan dan SPHP 2024. Jadi kurang lebih 2 juta ton,” kata Bayu di kantor Bulog Corporate University, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

1. Bulog cari pasokan beras dari Thailand hingga India

Beras impor dari Vietnam dan Thailand penuhi kebutuan di Kalbar. (IDN Times/Teri).

Bayu mengatakan, untuk penugasan impor tersebut, Bulog mencari sumber pasokan beras dari berbagai negara. Mulai dari Thailand, India, China, dan sebagainya.

Bayu mengatakan, ketidakpastian akan pasokan beras masih tinggi. Sehingga, Bulog membuka peluang dari sumber mana pun.

“Kita sekarang mencari dari semua, dan kita cari mana yang paling sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia,” ujar Bayu.

2. Ada dua skema impor yang disiapkan Bulog

Editorial Team

Tonton lebih seru di