Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menparekraf, Sandiaga Uno dalam acara perayaan HUT ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Menparekraf Sandiaga Uno berharap kecelakaan bus pariwisata tidak mengurangi study tour, karena memiliki dampak positif bagi pelajar dan destinasi wisata
  • Sandiaga mengimbau masyarakat dan agen perjalanan untuk melakukan pengecekan kelaikan bus sebelum digunakan untuk study tour

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berharap agar wisata edukasi atau study tour dari sekolah-sekolah tidak berkurang imbas dari banyaknya kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar.

Terbaru ada kecelakaan bus Trans Putera Fajar di Subang yang membawa rombongan pelajar SMA Lingga Kencana Depok dan mengakibatkan 11 orang meninggal.

"Jangan sampai ini justru mengurangi study tour karena study tour ini banyak dampak positifnya kepada pelajar dan juga kepada destinasi wisata kita," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, dikutip Selasa (14/5/2024).

1. Cek kelaikan bus

Pemeriksaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Terguling di Subang. (Bangkit Rizki/IDN Times)

Oleh karena itu, Sandiaga pun mengimbau kepada masyarakat dan juga agen perjalanan agar senantiasa melakukan pengecekan terhadap kelaikan bus-bus yang bakal digunakan untuk study tour.

Hal itu menjadi bagian dari manajemen krisis yang disebut Sandiaga perlu lebih efektif dan komprehensif sebelum dilakukannya study tour.

"Kita harus terus lakukan edukasi lebih baik dan memberikan informasi kepada para pelaku pariwisata ekonomi kreatif untuk mengecek data di Kementerian Perhubungan dan juga asosiasi agen perjalanan bus-bus mana yang lolos penilaian melalui aplikasi SPIONAM," tutur Sandiaga.

2. Bey Machmudin keluarkan surat edaran untuk perketat izin study tour

Dok. Humas Pemprov Jabar

Di sisi lain, harapan Sandiaga tersebut seolah menanggapi Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang meminta kepada bupati/wali kota untuk memperketat izin pelaksanaan study tour di satuan pendidikan di wilayah maaing-masing, baik negeri hingga swasta.

Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) yang ditandatangani langsung oleh Bey Machmudin tanggal 12 Mei 2024. Adapun surat itu dikeluarkan usai adanya kecelakaan Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024).

Dalam SE tersebut, Bey menyatakan agar para bupati dan wali kota memperhatikan tiga hal dalam pelaksanaan study tour.

Pertama, kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jabar melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal.

"Hal itu ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jabar, kecuali bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak kerja sama study tour yang dilaksanakan di luar Provinsi Jabar dan tidak dapat dibatalkan," tutur Bey.

3. Surat izin harus lengkap

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin melepas keberangkatan jemaah haji asal Kabupaten Subang dari Embarkasi Kertajati di Bandara Internasional Kertajati (BIJB), Kabupaten Majalengka, Ahad (12/5/2024). (Dok. Jabar)

Kedua, kegiatan study tour memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati.

Selain itu, Bey meminta agar kegiatan study tour harus dilakukan melalui koordinasi dan rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan.

"Ketiga, pihak satuan pendidkan dan yayasan penyelenggara study tour melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya," katanya.

Editorial Team