Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
California Beri Kredit Pajak ke 28 Proyek Film Baru
Ilustrasi Hollywood (unsplash.com/Nathan DeFiesta)

Intinya sih...

  • Program kredit pajak untuk 28 proyek film baru di California bertujuan memperkuat industri perfilman dan mencegah produksi pindah ke negara bagian lain.

  • Proyek Ang Lee dan biopik Snoop Dogg termasuk yang menerima kredit pajak, dengan harapan dapat menahan eksodus produksi dari Hollywood.

  • Kebijakan insentif ini diharapkan menciptakan ribuan lapangan kerja baru di sektor industri kreatif serta menyebarkan manfaat ekonomi ke lebih banyak kota di seluruh California.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - California mengumumkan pemberian kredit pajak untuk 28 proyek film baru, termasuk film terbaru garapan sutradara pemenang Oscar, Ang Lee, dan film biopik tentang rapper Snoop Dogg. Program ini bertujuan memperkuat kembali posisi California sebagai pusat industri perfilman dunia serta mencegah berpindahnya produksi ke negara bagian lain yang menawarkan insentif lebih besar.

Komisi Film California menyampaikan, kebijakan ini merupakan bagian dari program insentif film dan televisi yang kini memiliki anggaran tahunan sebesar 750 juta dolar AS (Rp12,5 triliun), lebih dari dua kali lipat dari pagu sebelumnya. Pemerintah negara bagian menilai, peningkatan anggaran ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal serta menciptakan ribuan lapangan kerja baru di sektor industri kreatif.

1. Rincian program kredit pajak dan dampak ekonominya

Komisi Film California mengumumkan, 28 proyek yang lolos program kredit pajak kali ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari studio independen hingga perusahaan besar seperti NBCUniversal dan Twentieth Century Studios. Berdasarkan perhitungan resmi, seluruh proyek tersebut diperkirakan akan menghasilkan sekitar 562 juta dolar AS (Rp9,3 triliun) dalam bentuk aktivitas ekonomi di berbagai wilayah negara bagian.

Program insentif ini merupakan bagian dari perluasan skema kredit pajak tahunan yang meningkat dari 330 juta dolar AS (Rp5,5 triliun) menjadi 750 juta dolar AS (Rp12,5 triliun). Kebijakan tersebut disahkan melalui paket undang-undang perpajakan yang ditandatangani oleh Gubernur Gavin Newsom pada pertengahan 2025.

Pemerintah California berharap, dengan peningkatan nilai insentif ini, lebih banyak produksi film dan televisi akan tetap dilakukan di California, bukan berpindah ke negara lain seperti Inggris atau Kanada, maupun ke negara bagian AS lain yang menawarkan potongan pajak lebih besar.

“Selama lebih dari satu abad, kisah-kisah paling ikonik di dunia dibayangkan, diproduksi, dan dibagikan dari sini, dari California,” kata Gubernur Gavin Newsom, dilansir Yahoo Finance.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2009, program kredit pajak film California telah menghasilkan lebih dari 30,6 miliar dolar AS (Rp510,6 triliun) dalam aktivitas ekonomi. Komisi Film California menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya menjaga agar produksi tetap berada di sekitar Los Angeles, tetapi juga mendorong kegiatan syuting di berbagai daerah lain di seluruh California melalui pemberian kredit tambahan bagi produksi yang dilakukan di luar pusat kota.

“Putaran terbaru pemberian kredit pajak ini membangun warisan tersebut dengan menciptakan lapangan kerja yang baik dan memperkuat perekonomian lokal,” ujar Newsom.​

2. Proyek Ang Lee dan biopik Snoop Dogg di antara penerima

Dari 28 proyek film yang menerima kredit pajak dari Pemerintah California, salah satu yang paling mendapat perhatian adalah film terbaru karya sutradara pemenang Oscar, Ang Lee, berjudul Gold Mountain.

Berdasarkan laporan media industri hiburan, proyek tersebut memperoleh kredit pajak sekitar 7,7 juta dolar AS (Rp128,4 miliar) dan akan melakukan sebagian besar proses syuting di luar wilayah Los Angeles. Hal ini membuat film tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif tambahan sesuai dengan ketentuan baru dalam program kredit pajak yang telah diperluas.

Proyek besar lainnya yang terpilih adalah film biopik Snoop Dogg produksi Universal Pictures, yang memperoleh kredit pajak lebih dari 17 juta dolar AS (Rp283,6 miliar), menjadikannya salah satu penerima insentif terbesar dalam putaran ini. Film garapan sutradara Craig Brewer itu akan dibintangi oleh aktor Jonathan Daviss sebagai Snoop Dogg dan mengisahkan perjalanan sang rapper dari Long Beach hingga mencapai ketenaran di kancah internasional.

“California yang membesarkan saya, menginspirasi saya, dan kini membantu mewujudkan biopik ini pada tahun 2026,” ujar Snoop Dogg, dilansir La Times.

Selain dua proyek utama tersebut, beberapa film lain yang ikut menerima insentif berasal dari sineas ternama, termasuk film independen yang digarap Gina Rodriguez serta proyek yang diproduseri aktor Glen Powell. Berdasarkan data resmi Komisi Film California, dari total 28 proyek yang disetujui, 18 merupakan film independen beranggaran di bawah 10 juta dolar AS (Rp166,8 miliar), lima film independen dengan anggaran di atas 10 juta dolar AS (Rp166,8 miliar), dan lima film fitur non-independen yang diproduksi oleh studio besar.

3. Upaya menahan eksodus produksi dari Hollywood

Pemerintah California memperkenalkan skema kredit pajak terbaru ini di tengah meningkatnya persaingan global dalam menarik produksi film dan televisi. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak studio Hollywood memilih melakukan syuting di luar negara bagian untuk memanfaatkan insentif pajak yang lebih besar, baik di beberapa negara lain maupun di negara bagian AS yang menjadi pesaing utama California.

Gubernur Gavin Newsom telah lama mendorong peningkatan dukungan terhadap industri perfilman sebagai langkah untuk menekan migrasi produksi ke wilayah lain, fenomena yang dikenal sebagai runaway production. Upaya tersebut kini diperkuat dengan aturan baru yang memberikan poin tambahan bagi proyek yang melakukan syuting di luar wilayah Los Angeles. Kebijakan ini diharapkan dapat menyebarkan manfaat ekonomi ke lebih banyak kota di seluruh California.

“Dengan mendukung para seniman berbakat ini, kami bukan hanya menjaga pekerjaan di sektor hiburan tetap berada di negara bagian, tetapi juga menegaskan kembali status California sebagai ibu kota hiburan dunia,” kata Direktur Komisi Film California Colleen Bell.

Ia menambahkan, program kredit pajak ini telah menciptakan ribuan hari syuting tambahan serta puluhan ribu lapangan kerja bagi kru dan pemeran pendukung di berbagai wilayah.

Kebijakan insentif ini juga muncul di tengah situasi baru dalam industri perfilman global, menyusul ancaman Presiden AS, Donald Trump, yang berencana memberlakukan tarif terhadap film yang diproduksi di luar negeri. Kondisi tersebut membuat keputusan lokasi produksi menjadi semakin kompleks. Dengan insentif fiskal yang lebih besar dan dukungan infrastruktur yang kuat, California berupaya mempertahankan posisinya sebagai lokasi produksi yang kompetitif di tingkat global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team