Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
4 Cara Memulai Bisnis Online Biar Gak Rugi dan Cuan Terus
Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Intinya sih...

  • Penjual harus paham produk yang mau dijual dari A sampai Z, termasuk riset harga pasar dan kualitas produk.

  • Penting banget untuk memahami selera pasar agar dagangan diminati oleh banyak orang, bisa dilakukan dengan survei terlebih dahulu.

  • Pastikan produk yang dipasarkan banyak dicari di Google menggunakan Google Keyword Planner, lalu promosi gratis hingga berbayar lewat media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Memulai bisnis online kini menjadi pilihan banyak orang yang ingin memiliki penghasilan tambahan atau membangun usaha mandiri. Namun, di balik kemudahannya, bisnis online juga menyimpan berbagai tantangan, terutama risiko kerugian akibat kurangnya perencanaan dan riset. Banyak pelaku usaha pemula yang gagal karena tergesa-gesa memulai tanpa memahami pasar dan produk yang mereka jual.

Kesuksesan bisnis online sebenarnya tidak hanya bergantung pada ide produk yang menarik, tetapi juga pada strategi yang matang. Mulai dari riset tren pasar, mengenali target konsumen, menentukan harga yang kompetitif, hingga mengatur promosi yang tepat sasaran. Semua langkah ini perlu dilakukan agar bisnis tidak hanya ramai di awal, tetapi juga mampu bertahan dalam jangka panjang.

Dengan memahami dasar-dasar tersebut, kamu bisa menghindari kesalahan umum yang sering terjadi dalam dunia bisnis digital. Persiapan yang matang akan membantu kamu mengelola risiko dan menjadikan bisnis online sebagai sumber penghasilan yang stabil dan berkelanjutan.

1. Penjual harus paham produk yang mau dijual dari A sampai Z

Ilustrasi Belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Yang pertama, kamu harus paham terlebih dahulu barang atau produk yang akan kamu jual. Hal ini bertujuan agar kamu mengetahui kualitas produk yang dijual.

Selain itu, dengan cara ini kamu juga akan tahu berapa harga beli dan harga jual yang pantas untuk kamu pasarkan. Jangan sampai kamu menentukan harga yang lebih tinggi dari pasaran, nanti malah gak jadi untung deh!

Riset harga pasar dan kualitas produk juga sangat penting loh untuk memulai usaha ini.

2. Penting banget untuk memahami selera pasar

Ilustrasi Belanja Online (IDN Times/Meiska Irena)

Kamu harus paham selera pasar, seperti memahami model apa yang mereka inginkan, warna apa yang paling diminati oleh target sasaran kamu. Jika kamu paham akan hal itu, maka dagangan kamu akan diminati oleh banyak orang.

Salah satu caranya, kamu bisa melalukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui selera pasar.

3. Pastikan produk yang dipasarkan banyak dicari di Google

Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Mengutip Lifepal.com, cara gratis untuk mengetahui banyak dan tidaknya orang yang mencari produkmu, kamu bisa gunakan Google Keyword Planner. Dari situ kamu bisa lihat berapa volume pencarian dari produk yang bakal kamu jual.

Kalau volume pencarian dari barang yang akan kamu jual terlampau tinggi, maka makin tinggi juga persaingan dalam menjual barang itu.

4. Promosi gratis hingga berbayar

Ilustrasi Promo/Diskon (IDN Times/Arief Rahmat)

Bukan rahasia lagi bahwa promosi lewat media sosial bisa dilakukan secara berbayar, namun bisa pula gratis. 

Saat ini media sosial seperti Facebook dan Instagram menawarkan ads atau iklan berbayar buat yang pengin produknya makin dikenal. Meski harus bayar, namun cara ini diyakini efektif untuk menarik minat pengunjung.

Nah, silakan dicoba ya, semoga berhasil!

5. FAQ

Jualan online. ( Sumber : Pexels.com )

1. Kenapa penting untuk memahami produk yang akan dijual secara mendalam?

Karena jika kamu tahu kualitas, kelebihan, kekurangan, serta harga beli dan markup yang wajar, kamu bisa menentukan harga jual yang kompetitif tanpa merugi. Artikel menyebut bahwa pemahaman produk membantu menghindari kesalahan harga yang terlalu tinggi atau rendah dibanding pasar.

2. Bagaimana cara mengetahui selera pasar sebelum memulai bisnis online?

Kamu bisa melakukan survei kecil-kecilan, melihat tren di media sosial, memperhatikan produk yang populer di marketplace, dan menganalisis komentar serta feedback dari calon pembeli. Artikel menyarankan riset selera pasar agar produk yang kamu jual diminati oleh banyak orang.

3. Seberapa penting penggunaan alat seperti Google Keyword Planner dalam bisnis online?

Sangat penting. Dengan menggunakan Google Keyword Planner, kamu bisa melihat volume pencarian produk di Google. Ini membantu menentukan apakah produk tersebut banyak dicari dan apakah persaingannya terlalu tinggi. Artikel menyebut ini sebagai cara gratis untuk memvalidasi ide produk.

4. Apakah promosi gratis saja sudah cukup untuk bisnis online pemula?

Promosi gratis bisa efektif, terutama dengan memanfaatkan media sosial dan konten menarik. Namun, artikel juga menyarankan agar kamu mempertimbangkan promosi berbayar (ads) untuk menjangkau audiens lebih luas ketika usaha mulai tumbuh. Kombinasi keduanya lebih ideal.

5. Apa risiko terbesar jika melewatkan langkah riset sebelum jualan online?

Risiko terbesar adalah memproduksi atau menjual produk yang tidak sesuai kebutuhan pasar—artinya bisa sulit laku dan akhirnya menimbulkan kerugian. Tanpa riset produk, selera pasar, dan tren permintaan, bisnis bisa gagal karena salah langkah sejak awal.

Editorial Team