Jakarta, IDN Times - Di tengah sistem pembayaran non tunai yang semakin berkembang, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri mencatatkan pertumbuhan percetakan uang kertas dan logam yang masih tinggi.
"Kemarin Bu Dirut (Dwina Septiani Wijaya) pulang dari Jerman, share hasil seminar ke kita uang kertas maupun logam masih tumbuh 2-3 persen," kata Direktur Pengembangan Usaha Perum Peruri Fajar Rizki di Kementerian BUMN, Rabu (8/1).