MRT Jakarta (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Sementara, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah konsep dalam menghadapi new normal. Konsep itu akan dikampanyekan dengan nama #JakartaBangkit, dengan mendorong penerapan budaya Bersih, Aman, Nyaman, Green, Kolaborasi, Inovasi dan Tata Kelola yang Baik.
"PT MRT Jakarta memperkenalkan satu sistem protokol yang kita sebut Bangkit. Protokol-protokol itu akan kita terapkan. Bersih maksudnya soal hygiene. Di transportasi publik, misalnya, kereta yang dibersihkan tiga kali sehari, lalu menyiapkan penyanitasi tangan di setiap stasiun," kata William seperti yang dilansir dari website resmi PT MRT.
Dia menjelaskan, aman maksudnya menyiapkan tes temperature tubuh serta edukasi tanpa henti di stasiun dan kereta. Nyaman merupakan hal paling penting karena memastikan pembatasan sosial (social distancing).
"Green, maksudnya adalah walaupun sekarang orang menghindari transportasi publik, kita tetap ingin mendorong masyarakat untuk kembali ke transportasi publik agar mengurangi jejak karbon (carbon foot print)," ujar William.