ilustrasi anak kurang gizi (ANTARA FOTO)
Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy menyampaikan bahwa upaya penurunan angka stunting di Indonesia menjadi inisiatif strategis dalam kontribusi Dexa Group sebagai perusahaan farmasi Nasional yang fokus di bidang kesehatan.
“Dexa Group sebagai salah satu pihak swasta yang fokus dalam bidang kesehatan yakni menyediakan produk farmasi yang bermutu, berkhasiat, dan aman, turut berkontribusi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting ini," tegasnya.
Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI, Marianus Mau Kuru, menyampaikan bahwa stunting menjadi masalah bersama oleh karena itu dibutuhkan langkah kolaboratif untuk mengatasi ini.
“Stunting adalah masalah kita semua dan tidak masalah satu orang saja. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan masalah stunting ini, harus kita melaksanakan secara kolaboratif, konvergen, bersama-sama," tegasnya.
Sebagai informasi, tahun 2022 angka stunting 21,6 persen, turun tajam dari tahun 2018 yang sebesar 30,8 persen. Bahkan presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan penurunan stunting tahun 2024 menjadi 14 persen.