Jakarta, IDN Times - Situasi ekonomi dalam beberapa pekan terakhir merupakan akumulasi dari persoalan ketimpangan, pajak yang berat sebelah, efisiensi anggaran, dan melonjaknya utang pemerintah. Oleh sebab itu, Center of Law and Economic Studies (Celios) menyerukan Reset Ekonomi Indonesia melalui delapan tuntutan kebijakan untuk memulihkan kepercayaan publik, menyehatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dan melindungi daya beli masyarakat.
Menurut Celios, fakta di lapangan menunjukkan beban fiskal meningkat di tengah pelemahan konsumsi, sementara persepsi publik terhadap akuntabilitas belanja negara memburuk.
“Maka dari itu, Celios menilai nakhoda fiskal, yaitu menteri keuangan harus segera dicopot dari jabatannya, kenaikan tunjangan DPR harus dibatalkan, penetapan gaji tunggal anggota DPR maksimal tiga kali UMP DKI Jakarta, pembentukan Komite Remunerasi Independen bagi pejabat negara, serta keterbukaan dana reses anggota DPR sebagai informasi publik,” tutur Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, dikutip Jumat (5/9/2025).