Di dunia bisnis, sosok CEO sering diasosiasikan dengan figur yang tegas, cepat, dan penuh keyakinan. Namun di balik gaya kepemimpinan tersebut, ada perbedaan kepribadian yang cukup kontras, yaitu introvert dan ekstrovert. Keduanya sama-sama bisa sukses, tetapi sering diperdebatkan siapa yang lebih tajam dalam mengambil keputusan penting.
Keputusan CEO bukan sekadar soal insting, melainkan gabungan antara analisis, pengalaman, dan cara berinteraksi dengan lingkungan. Kepribadian sangat mempengaruhi proses ini, mulai dari cara mengolah informasi hingga mengeksekusi pilihan. Karena itu, membandingkan CEO introvert dan ekstrovert menjadi menarik untuk melihat kelebihan masing-masing.
