Jakarta, IDN Times - Nestlé kembali menghadapi guncangan besar setelah mengumumkan penggantian CEO kedua dalam waktu satu tahun pada Selasa (2/9/2025). Keputusan ini diambil setelah CEO sebelumnya, Laurent Freixe diberhentikan secara mendadak karena pelanggaran kode etik terkait hubungan pribadi dengan bawahan.
Peristiwa ini memicu reaksi keras di pasar saham dengan penurunan nilai saham Nestlé hingga 1,9 persen di pra-pembukaan di Zurich. Pergantian kepemimpinan mendadak ini menambah ketidakpastian bagi para investor dan menandai babak baru dalam dinamika manajemen raksasa makanan asal Swiss tersebut.