Jakarta, IDN Times - Eskalasi politik antara China dengan Amerika Serikat meningkat. Itu terjadi setelah China mengambil kebijakan embargo terhadap chip memori yang diproduksi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Micron.
Regulator Siber China (CAC) menyatakan kalau chip produksi Micron memiliki bahaya laten terhadap keamanan dalam negeri. Chip buatan Micron, menurut mereka, punya "bahaya tersembunyi" terkait pencurian data rahasia kenegaraan.
"Hasil tinjauan ulang menunjukkan kalau produk Micron memiliki risiko jaringan yang tinggi, dan berpotensi membahayakan informasi rahasia dan keamanan nasional China," begitu pernyataan resmi CAC, dilansir Sky News.