Jakarta, IDN Times – China memperingatkan perusahaan asing agar tidak menimbun bahan tanah jarang atau rare earth. Peringatan ini muncul karena bahan tersebut menjadi penopang utama teknologi kendaraan listrik, turbin angin, ponsel pintar, hingga peralatan militer.
Otoritas di China menegaskan, perusahaan yang tetap menimbun bisa menghadapi pembatasan pasokan yang lebih ketat. Seorang sumber menjelaskan arahan pemerintah China kepada perusahaan asing.
“Beijing mengatakan kepada perusahaan bahwa mereka tidak boleh keluar dan membangun persediaan besar bahan tanah jarang, atau mereka akan menghadapi kekurangan,” ungkapnya menurut Fox Business, mengutip Financial Times.
Kebijakan ini ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan global yang tengah terguncang.