Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menerima komitmen investasi dari Qatar seusai bertemu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Besaran investasi tersebut mencapai 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau lebih dari Rp33 triliun.
Investasi tersebut direncanakan untuk proyek bersama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Adapun investasi itu bakal digunakan untuk membiayai sektor-sektor yang sejalan dengan fokus Kabinet Merah Putih.
CIO BPI Danantara, Pandu Sjahrir mengatakan, dana investasi dari Qatar bisa digunakan untuk proyek ketahanan pangan, energi, pengolahan bahan mentah, hingga infrastruktur digital.
"Investasi sesuai buat Indonesia lah. Kalau temanya kita lihat tadi food security, energy security downstream, digital infrastructure. Hal-hal seperti itu, healthcare juga menurut saya bagus. Hospitality di Indonesia juga bagus," kata Pandu di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/4/2025).