Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250726_102911.jpg
Presiden Direktur Djarum Foundation Victor Rachmat Hartono dalam Meet The Leaders 5 "Djarum: a Story of Strategic Succession" di Trinity Tower, Jakarta, Sabtu (26/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Djarum mengalami industri yang hilang, membuat mereka merasa tidak aman

  • Perusahaan mengantisipasi kemungkinan industri rokok menjadi sunset industry dengan melakukan diversifikasi bisnis

  • Djarum melakukan ekspansi ke berbagai sektor, termasuk elektronik, e-commerce, dan perkebunan untuk mengatasi ketidakamanan tersebut

Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur Djarum Foundation Victor Rachmat Hartono menepis anggapan ekspansi besar-besaran Grup Djarum ke berbagai sektor bisnis dilatarbelakangi ambisi semata.

Hal itu disampaikannya dalam Meet The Leaders 5 "Djarum: a Story of Strategic Succession" di Trinity Tower, Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

Dia menegaskan, perluasan usaha tersebut justru berangkat dari rasa tidak aman yang dirasakan keluarga besar Djarum.

"Jadi kalau sampai ada yang tanya, kok Djarum ekspansi kanan-kiri-kanan gitu maksudnya karena serakah kah? Kamu gak ngerti betapa insecure-nya kita?" katanya.

1. Djarum pernah mengalami industri yang hilang

Presiden Direktur Djarum Foundation Victor Rachmat Hartono dalam Meet The Leaders 5 "Djarum: a Story of Strategic Succession" di Trinity Tower, Jakarta, Sabtu (26/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Victor menyebut, ketidakamanan itu muncul karena keluarganya pernah mengalami kondisi ketika suatu industri benar-benar hilang begitu saja.

Dia mencontohkan kejadian yang menimpa industri kelapa sawit maupun dampak dari penjajahan Jepang yang menyebabkan bisnis serupa runtuh.

"Ini dasarnya karena ada insecure family tahu gak? Yang pernah ngalamin industri-nya gone. Either gone gara-gara kelapa sawit atau gone gara-gara Jepang. It's just gone. You don't know how insecure we are?" ucapnya.

2. Djarum antisipasi sunset industry rokok

Ilustrasi pekerja pabrik rokok. IDN Times/ istimewa

Lebih lanjut, Victor mengungkapkan kekhawatiran terhadap kemungkinan industri rokok menjadi sunset industry sudah lama mereka rasakan. Hal itu mendorong Grup Djarum untuk melakukan berbagai langkah diversifikasi.

"Karena kita udah ketakutan rokok akan menjadi sunset industry, udah lama," katanya.

3. Ekspansi ke industri elektronik hingga e-commerce

Mobil listrik Polytron resmi melakukan debut perdananya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. (Dok. Polytron)

Djarum mengantisipasi kekhawatiran tersebut melalui investasi di berbagai bidang, mulai dari elektronik lewat Polytron, e-commerce melalui Blibli.com, hingga sektor perkebunan lewat Artaro Plantation.

“Jadi kita udah segala macam kita usahain gitu. Masuk ke Polytron lah. Masuk ke Blibli.com lah. Masuk ke blablabla, Artaro Plantation. Udah segala macam kita kerjain,” tambah Victor.

Editorial Team