Delegasi Indonesia, termasuk perwakilan Danantara melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi di Beijing. (dok. KBRI China)
Saat ini, Danantara juga telah memiliki kerja sama dengan dua SWF asing, yakni Qatar dan China. Kerja sama dengan SWF asing diawali dengan Qatar melalui Qatar Investment Authority (QIA). Keduanya membentuk dana investasi bersama senilai 4 miliiar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp67,3 triliun. Danantara dan QIA masing-masing berkontribusi 2 miliar dolar AS atau setara Rp33,63 triliun.
Dana tersebut akan difokuskan pada pengembangan berbagai sektor strategis, antara lain hilirisasi, kesehatan, energi terbarukan, teknologi, serta sektor-sektor lain yang dipandang relevan oleh pengelola dana.
Dengan China, Danantara menggaet China Investment Corporation (CIC). Kerja sama yang diteken dengan CIC masih dalam tahap penjajakan peluang investasi bersama di berbagai sektor di Indonesia, kawasan ASEAN, dan China.
Dalam keterangan resmi Danantara, dinyatakan salah satu pilar utama dari kesepakatan itu adalah penjajakan bersama terhadap platform investasi China–ASEAN. Platform yang dimaksud adalah sebuah dana investasi yang diusulkan untuk beroperasi dengan mandat luas di berbagai sektor seperti manufaktur industri, barang konsumsi, kesehatan, dan teknologi.
“Kami percaya bahwa kemitraan ini lebih dari sekadar keselarasan finansial—ini adalah komitmen bersama untuk membentuk ulang lanskap ekonomi kawasan kita," kata Rosan dikutip Selasa, (27/5/2025).
Pada 19 Mei 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto juga mengajak Thailand untuk bekerja sama dengan Danantara. Hal itu disampaikan Prabowo kepada Perdana Menteri (PM) Thailand, Paengtongtarn Shinawatra, di Government House, Bangkok, Thailand.
"Meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan dengan Danantara, lembaga pengelola investasi Indonesia," ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan membuka kesempatan investor Thailand untuk masuk ke Indonesia.
"Kami membuka kesempatan untuk entitas-entitas dari Thailand untuk berpartisipasi dalam sektor energi Indonesia, dan kami juga akan membuka kembali Indonesia-Thailand Energy Forum tahun ini," ucap dia.