Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi dua wanita bermain handphone (pexels.com/Brett Sayles)

Budaya Fear of Missing Out atau FOMO kini makin terasa di kalangan anak muda. Setiap hari, media sosial dipenuhi dengan unggahan tentang gaya hidup, tren terbaru, hingga pencapaian orang lain. Hal ini bikin banyak orang merasa harus terus ikut agar gak merasa tertinggal.

Sayangnya, FOMO bukan cuma soal perasaan ketinggalan aja, tapi juga berdampak langsung ke kebiasaan dan keputusan ekonomi. Gaya hidup yang dipaksakan bisa bikin keuangan jadi berantakan. Mulai dari belanja impulsif sampai investasi asal-asalan, semua itu bisa muncul karena tekanan FOMO yang gak disadari.

1. Belanja impulsif

ilustrasi wanita berbelanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu dampak paling nyata dari FOMO adalah kebiasaan belanja tanpa pikir panjang. Saat lihat orang lain beli barang baru, sering kali rasa ingin ikut-ikutan langsung muncul. Walau sebenarnya gak butuh, tetap aja akhirnya dibeli demi terlihat up to date.

Masalahnya, belanja impulsif ini sering bikin dompet jadi korban. Tanpa perencanaan, pengeluaran jadi gak terkontrol dan bikin anggaran bulanan berantakan. Lama-lama, ini bisa menimbulkan masalah keuangan yang lebih besar.

2. Gaya hidup konsumtif

Editorial Team

Tonton lebih seru di