4 Tips Menghindari FOMO saat Melakukan Trading Crypto

FOMO atau fear of missing out adalah perasaan cemas yang timbul ketika kita merasa ketinggalan informasi atau peluang yang sedang populer. FOMO sering dialami oleh para trader crypto yang tergoda untuk membeli atau menjual aset crypto tanpa melakukan riset yang cukup. Hal ini bisa berdampak negatif terhadap hasil dan portofolio kita.
Biasanya, FOMO terjadi saat kita melihat media sosial ataupun mendengar informasi dari orang lain. Bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari FOMO? Berikut beberapa tips yang bisa membantuk kita tetap tenang dan rasional saat trading cryptocurrency.
1. Kenali penyebab FOMO kamu

FOMO bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan, pengaruh media sosial, atau rasa takut kehilangan peluang. Untuk mengatasi FOMO, kamu perlu mengetahui apa yang membuat kamu merasa cemas dan tidak percaya diri saat trading crypto. Analisis yang perlu kamu pantau, antara lain terpengaruh oleh opini orang lain, tertekan untuk mengikuti tren pasar, hingga hanya melihat potensi keuntungan saja.
Setelah mengetahui penyebab FOMO diri sendiri, kamu bisa mencari cara untuk mengatasinya. Misalnya, kamu bisa belajar lebih banyak tentang crypto dari sumber yang kredibel, seperti CoinDesk, Cointelegraph, atau CryptoCompare. Kamu juga bisa mengurangi paparan kamu terhadap media sosial yang sering menimbulkan hype atau sensasi.
2. Tetapkan tujuan dan strategi dalam trading

Salah satu cara menghindari FOMO adalah menetapkan tujuan dan strategi trading yang sesuai dengan profil risiko, modal, dan jangka waktu kamu. Tujuan trading bisa berupa target keuntungan, batas kerugian, atau jumlah transaksi yang ingin kamu lakukan. Strategi trading bisa berupa metode analisis, indikator, atau sinyal yang kamu gunakan untuk menentukan kapan masuk dan keluar pasar.
Ketika kamu sudah memiliki tujuan dan strategi trading yang jelas, kamu bisa lebih fokus dan disiplin dalam mengambil keputusan. Kamu juga bisa menghindari godaan untuk mengubah rencana kamu di tengah jalan karena terpengaruh oleh FOMO. Kamu bisa belajar lebih banyak tentang cara menetapkan tujuan dan strategi trading dari sumber-sumber terpercaya, seperti Investopedia, Binance Academy, atau CryptoPotato.
3. Jangan terpaku pada grafik harga

Grafik harga adalah alat yang berguna untuk melihat pergerakan pasar crypto. Namun, terlalu sering memeriksanya juga bisa menimbulkan FOMO. Grafik harga bisa menunjukkan fluktuasi tajam dan tidak konsisten yang bisa memicu emosi trader untuk bereaksi secara berlebihan. Jika kamu terlalu terpaku pada grafik harga, kamu bisa kehilangan gambaran besar tentang tren dan siklus pasar.
Untuk menghindari FOMO, kamu wajib mengurangi frekuensi dan durasi memantau grafik harga. Sebagai trader, kamu perlu menetapkan jadwal atau batasan waktu untuk memeriksa grafik harga, misalnya sekali sehari atau seminggu sekali. Bagus juga ketika kamu bisa menggunakan grafik dengan rentang waktu yang lebih panjang, misalnya mingguan atau bulanan untuk melihat tren jangka panjang.
4. Bersikap realistis dan sabar

Kamu harus bersikap realistis dan sabar ketika trading crypto. Kamu perlu menyesuaikan harapan dengan kenyataan pasar serta tidak terlalu serakah atau takut. Sebagai trader juga harus bersabar dalam menunggu peluang yang sesuai dengan strategi dan tidak terburu-buru mengambil keputusan yang berdasarkan emosi.
FOMO berpotensi membuat kamu terjebak dalam harapan yang tidak realistis tentang pasar crypto. Padahal, pasar crypto sangat volatil dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Kamu harus menyadari bahwa tidak ada yang bisa menjamin hasil trading sekaligus kemungkinan kamu merugi.
Menghindari FOMO saat trading memang tidak selalu mudah dan perlu kebijaksanaan. Perlu diingat bahwa kesuksesan dalam trading crypto bukanlah hasil dari emosi impulsif, tetapi strategi yang terencana dan disiplin. Dengan beberapa tips ini, semoga kamu bisa mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul akibat FOMO saat trading crypto.