Ilustrasi anggaran atau APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)
Alokasi anggaran untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya Air naik dari Rp27,09 triliun menjadi Rp34,14 triliun, untuk irigasi dalam rangka swasembada pangan sebesar Rp6,099 triliun, serta percepatan pinjaman luar negeri (PHLN) senilai Rp956,95 miliar.
Untuk Direktorat Jenderal Bina Marga, anggaran meningkat dari Rp28,77 triliun menjadi Rp33,65 triliun, antara lain untuk percepatan Pinjaman Dalam Negeri (PDN) sebesar Rp1,2 triliun dan pemenuhan paket kontrak tahun jamak (MYC) senilai Rp2,26 triliun.
Selanjutnya, alokasi untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya sedikit turun dari Rp11,18 triliun menjadi Rp11,15 triliun, disesuaikan dengan realokasi ke program manajemen. Sementara itu, anggaran untuk prasarana strategis naik dari Rp5,02 triliun menjadi Rp5,59 triliun untuk mendukung renovasi Sekolah Rakyat tahap I dan Ib sebesar Rp573,39 miliar.
Adapun alokasi untuk satuan kerja lain seperti SIBB, DJBK, dan DJPI meningkat dari Rp1,70 triliun menjadi Rp1,75 triliun, termasuk pelaksanaan tugas program dukungan manajemen senilai Rp49,75 miliar.