Momen Natal dan Tahun Baru selalu terasa meriah karena identik dengan banjir promo, euforia belanja, dan arus perhatian publik yang lebih besar terhadap merek. Namun, terlalu banyak konten yang hanya mengejar penjualan membuat sebagian audiens merasa jenuh dan akhirnya hanya menonton lalu berlalu. Di sinilah tantangan menariknya, yaitu bagaimana sebuah konten bisa tetap relevan, bernilai, dan tetap terasa hangat di tengah suasana kompetisi yang padat.
Selain soal visual dan tawaran harga, nilai paling penting dari konten Nataru sebenarnya adalah kemampuan membangun kedekatan emosional. Konten yang kuat bukan hanya soal discount dan flash sale, tetapi juga soal pengalaman, kedekatan, dan rasa terhubung dengan audiens secara manusiawi. Jika ingin momentum Nataru tidak sekadar lewat sebagai keramaian musiman, saatnya melihat konten secara lebih strategis dan mendalam, jadi yuk jelajahi caranya bersama!
