Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, semalam rilis data indikator inflasi AS, Core PCE Price Index y/y menunjukkan angka kenaikan yang di atas ekspektasi pasar, 2,7 persen vs 2,6 persen.
Data initial jobless claim mingguan AS menunjukkan klaim tunjangan pengangguran yang lebih rendah dari ekspektasi, 216 ribu vs 229 ribu.
"Kedua data ini menunjukan kondisi ekonomi AS yang masih solid dan bisa mendorong the Fed tidak memangkas suku bunga acuannya dulu," ujatnya.
Hasil ini bisa mendorong pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.750 per dolar AS hari ini, dan potensi support di sekitar Rp15.680 per dolar AS.