Data Tenaga Kerja AS Lesu, Rupiah Perkasa Pagi Ini!

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (11/10/2024).
Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah dibuka menguat 10 poin atau 0,06 persen ke Rp15.668 per dolar AS. Kemudian, pada menit ke-10 perdagangan, kurs rupiah makin menguat sebesar 27,5 poin atau 0,18 persen ke Rp15.650 per dolar AS.
1. Klaim tunjangan pengangguran AS meningkat
Data Departemen Ketenagakerjaan AS menunjukkan klaim tunjangan pengangguran meningkat pesat pekan ini. Dilansir RTT News, klaim tunjangan pengangguran menyentuh angka 258 ribu, naik 33 ribu dari pekan lalu yang di angka 225 ribu. Padahal, pakar ekonomi memprediksi klaim tunjangan pengangguran pekan ini hanya akan berada di angka 230 ribu.
Menurut pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, kondisi tersebut menekan nilai tukar dolar AS.
“Data klaim pengangguran AS yang lebih tinggi dari perkiraan juga ikut menekan dolar AS,” tutur Lukman saat dihubungi IDN Times.
2. Pemotongan suku bunga The Fed bakal berlanjut?
Di sisi lain, pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra melihat masih ada peluang kurs dolar AS menekan rupiah hari ini. Sebab, inflasi AS diprediksi sulit turun lagi. Sehingga, ekspektasi pasar atas berlanjutnya kebijakan penurunan suku bunga dari Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) pun berkurang.
Jika The Fed tak melanjutkan penurunan Fed Fund Rate (FFR), maka kurs dolar AS bisa kembali menguat.
“Data inflasi konsumen year on year-nya memang menurun dibandingkan bulan sebelumnya 2,4 persen vs 2,5 persen, terendah sejak 3,5 tahun, tapi secara keseluruhan hasilnya masih di atas ekspektasi pasar,” ucap Ariston.
3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini
Kembali ke Lukman, dia memprediksi rupiah berpotensi menguat ke level Rp15.600 per dolar AS hari ini.
“Range Rp15.600-15.700,” ujar Lukman.