Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS sore ini didorong oleh melebarnya defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) per kuartal I-2024 dibandingkan kuartal IV-2023.
Pada kuartal I-2024, transaksi berjalan Indonesia mengalami defisit hingga 2,2 miliar dolar AS, atau setara 0,6 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu lebih tinggi dibandingkan CAD pada kuartal IV-2023 yang sebesar 1,1 miliar dolar AS atau setara 0,3 persen PDB.
“Pelebaran defisit transaksi berjalan tersebut terutama dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan yang menurun dari 12,11 miliar dolar AS pada Januari-Maret 2023 menjadi 7,41 miliar dolar AS pada Januari-Maret 2024,” kata Ibrahim, dikutip dari keterangan resminya.