Awal Pekan, Rupiah Melemah di Level Rp15.969,5 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah pada pembukaan perdagangan, Senin (20/5/2024), melemah pada level Rp15.969,5 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah hingga 14,50 poin atau 0,09 persen dibandingkan penutupan Jumat pekan lalu, yang berada di level Rp15.955 per dolar AS
1. Rupiah berpotensi melemah seharian
Pengamat pasar uang, Ariston mengatakan, laju rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS sepanjang hari ini. Hal ini dipicu oleh sentimen pelemahan rupiah yang terjadi pada penutupan perdagangan pekan lalu.
"Pagi ini, sentimen di akhir pekan mungkin bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dollar AS tapi mungkin bisa tertahan di bawah Rp16 ribu per dolar AS karena pasar masih memiliki ekspektasi tinggi terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini," jelas Ariston kepada IDN Times, Senin (20/5/2024).
2. Ada keraguan pelaku pasar soal penurunan inflasi AS
Ia menjelaskan di perdagangan hari terakhir pekan lalu, rupiah mengalami tekanan terhadap dollar AS karena adanya keraguan pelaku pasar soal penurunan inflasi di AS.
"Karena data harga impor AS bulan April mengalami kenaikan melebihi ekspektasi pasar. Kenaikan harga barang impor ini tentu akan menyumbang kenaikan inflasi AS lagi," ucapnya.
3. The Fed berpeluang tak naikkan suku bunga acuan
Selain itu, ada faktor sejak Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powel pasca rapat kebijakan moneternya di awal Mei mengindikasikan peluang tidak adanya kenaikan suku bunga acuan AS tahun ini.
"Penurunan inflasi AS yang mengalami kemajuan, sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat membaik. Indeks saham global menguat, demikian pula harga emas, Kripto dan nilai tukar lain yang dihadapkan dengan dollar AS," ungkapnya.