Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mari Elka Pangestu
Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional RI, Mari Elka Pangestu dalam acara Indonesia Summit 2025. (Dok. IDN Times)

Intinya sih...

  • Investasi diarahkan ke industri padat karya untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru

  • DEN berusaha mendatangkan investasi di sektor industri padat karya dengan mengatasi kendala seperti Amdal, lisensi, izin lokasi, dan keamanan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu, mengatakan, pemerintah tengah berupaya menghidupkan kembali industri padat karya.

Semakin bertambahnya industri padat karya secara otomatis bisa membuka semakin banyak lapangan pekerjaan baru.

DEN berusaha mendatangkan investasi di sektor industri padat karya. Namun, kata Mari, pihaknya harus lebih dulu mengatasi tantangan di sektor padat karya mulai dari pengajuan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), lisensi, izin lokasi, hingga masalah keamanan.

"Jenis investasi yang kami harapkan bukan saja capital intensive atau hilirisasi. Tetapi, bagaimana menghidupkan kembali yang padat karya. DEN sudah mempelajari secara intensif apa saja kendala yang dialami oleh industri padat karya," ujar Mari ketika berbicara di Indonesia Summit 2025 by IDN di sesi Visionary Leaders di Gedung Tribrata, Jakarta Pusat pada Rabu (27/8/2025).

Bila investasi masuk ke sektor industri padat karya, maka DEN memperkirakan bisa tercipta 600 ribu lapangan kerja baru.

Mantan Menteri Perdagangan itu juga mengakui meski angka pengangguran di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto diklaim turun, tetapi warga justru banyak yang bekerja di sektor informal. Dengan begitu, kontribusinya terhadap perekonomian tidak maksimal.

"Bekerja di sektor informal itu pendapatannya kan rendah dan tak bekerja penuh waktu. Jadi, bagaimana sebaiknya investasi didorong ke sektor-sektor yang menciptakan lapangan pekerjaan," kata dia.

Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air.

Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.

Editorial Team