Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo GSI Lab, (instagram.com/gsilab.id)

Jakarta, IDN Times - Keterlibatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam layanan PCR GSI Lab masih disorot publik. Anak buah Luhut, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto mengatakan dirinyalah yang mengusulkan kepada Luhut untuk berpartisipasi dalam pendirian GSI.

"Usul saya ke Pak Luhut, kita ikut berpartisipasi untuk pendirian lab ini. Maka tanpa pikir panjang, Pak Luhut menyampaikan ke saya, 'kita bantu lah to mereka ini'. Akhirnya melalui Toba Sejahtra yang memiliki dana untuk kebutuhan ini, Pak Luhut ikut mendukung pendirian lab tersebut," kata Septian dalam keterangan resminya, Senin (8/11/2021).

1. Awal mula pendirian GSI

Layanan tes PCR di GSI Lab (instagram.com/gsilab.id)

Septian menceritakan tujuan mendirikan GSI Lab ialah untuk meningkatkan kapasitas tes PCR di Indonesia, serta menyediakan fasilitas genome sequencing.

Kala itu, Luhut diajak oleh teman-temannya mendirikan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang merupakan induk dari GSI Lab. Mendengar tawaran itu, Septian meyakinkan Luhut untuk berpartisipasi.

"Dalam perjalanan kami mencari alat PCR untuk donasi ke para lab di kampus-kampus saat itu, salah satu teman Pak Luhut mengajak untuk ikut berpartisipasi dalam pendirian lab tes COVID-19 yang memiliki kapasitas tinggi (5000 tes per hari) dan bisa melakukan genome sequencing (belakangan ini kemudian sangat berguna untuk mendeteksi varian delta dan layanan ini diberikan gratis kepada Kemenkes untuk mendeteksi varian baru)," ujar Septian.

2. Deputi bantah Luhut manfaatkan jabatan Koordinator PPKM Jawa-Bali

Editorial Team

Tonton lebih seru di