Di tengah-tengah seruan masyarakat dunia untuk mencegah perubahan iklim, desa-desa di Indonesia rupanya sudah bergiat memproduksi energi ramah lingkungan atau energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Upaya ini ternyata juga bisa membantu warga desa meningkatkan pendapatan atau penghematan. Patut diacungi jempol!
Melalui program Desa Energi Berdikari, Pertamina bahu-membahu bersama warga desa mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan yang lebih terjangkau, dapat diandalkan, dan berkelanjutan sehingga bisa memberikan dampak kemajuan baik secara ekonomi dan lingkungan.
Saat ini sudah terdapat lebih dari 10 Desa Energi Berdikari, dengan produksi energi total sebesar 35.400 kilowatt-hour (KWH) dan 95.400 liter bahan bakar alternatif (BBA) serta peningkatan pendapatan masyarakat lebih dari Rp870 juta per tahun.
Terwujudnya program Desa Energi Berdikari di Indonesia, menjadi bukti nyata komitmen Environment, Social, Governance (ESG) yang dijalankan oleh PT Pertamina (Persero) dalam mendukung terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Melalui program ini, Pertamina juga berusaha menjawab kebutuhan energi masyarakat dengan mengutamakan keberlanjutan serta kemandirian yang sekaligus bisa menggerakkan roda perekonomian. Berikut beberapa Desa Energi Berdikari di Indonesia.