Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri (kanan) saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Komplek Senayan, Jakarta, Kamis (11/9). (dok. Pertamina)
Pertamina menargetkan akan meningkatkan penjualan BBM dalam negeri dari saat ini 72 juta kiloliter (KL) menjadi 90 juta KL di tahun 2029. Selaras dengan pertumbuhan tersebut, Pertamina akan meningkatkan pelayanan BBM kepada masyarakat.
Begitu juga kebutuhan gas industri dan rumah tangga, akan turut meningkat. Hal ini termasuk pertumbuhan jaringan gas rumah tangga dari 67 ribu menjadi 414 ribu sambungan rumah tangga (SRT) di tahun 2029 sebagai upaya Pertamina dalam menyediakan alternatif energi bersih dan ramah lingkungan.
“Segala rencana dan target tersebut bukan tanpa tantangan seperti tren harga minyak mentah dunia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk ketidakpastian geopolitik. Dengan dukungan stakeholder, Pertamina berkomitmen menjalankan roadmap untuk mencapai target Pemerintah dalam swasembada energi nasional,” tandas Oki.
Pertamina sebagai perusahaan energi nasional berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program berkelanjutan yang berdampak nyata bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan prinsip environmental, social & governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya. (WEB)