Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bakal menerapkan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik di sejumlah ruas jalan pada tahun ini.
Meski begitu, rencana tersebut dipastikan tidak akan berjalan mulus mengingat banyaknya penolakan dari masyarakat. Penolakan itu sejatinya juga pernah terjadi di kota-kota dengan sistem transportasi yang sudah baik dan lebih maju dari Jakarta.
Ketua Forum Transportasi Perkotaan Masyarakat Transportasi Indonesia, Budi Yulianto, penolakan warga terhadap kebijakan ERP acap kali menjadi batu sandungan di dalam penerapan ERP di berbagai kota di negara-negara lain.
Di Britania Raya contohnya. Walaupun berhasil diterapkan di London, tetapi gagal diterapkan di kota-kota lainnya seperti Birmingham, Cardiff, dan Liverpool.
"Di tiga kota itu tidak berhasil lantaran masyarakat menolak keberadaan ERP yang diyakini program tersebut tidak akan berhasil mengurai kemacetan," ucap Budi dalam pernyataannya yang dikutip Selasa (21/2/2023).