Presiden Jokowi berkunjung ke Grasberg PT Freeport Indonesia (dok. Sekretariat Presiden)
Sebelumnya, usaha Indonesia mengambil alih Freeport mendapatkan banyak kendala. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku sempat ditakut-takuti bahwa Papua akan lepas dari Tanah Air apabila PT Freeport Indonesia diambil alih.
Kabar tersebut, katanya, mulai menggaung saat Indonesia hendak mengakuisisi 51 persen saham Freeport.
"Dulu waktu kita mau ambil Freeport kembali, mayoritas informasi yang saya terima memang semuanya menakutkan. Menakutkan semuanya. Nanti Papua akan goncang, Papua akan lepas, Amerika akan marah, sampai tiga tahun kita kerja ini. Menterinya maju mundur maju mundur, maju saya bilang. Jangan maju mundur, maju!" ungkap Jokowi.
Kendati banyak ancaman saat Freeport akan diambil alih pemerintah, Jokowi menegaskan, itu hanya ketakutan belaka. Menurut Jokowi, akuisisi Freeport juga tidak mengeluarkan biaya, bahkan Indonesia diuntungkan.
"Padahal kita beli juga gak pakai uang, kita pakai uangnya, dia beli. Beli Freeport itu bukan dari uangnya APBN juga bukan, dari BUMN juga gak. Kalau mau, dalam tiga tahun sudah balik sekarang 5M lebih sedikit, USD (US dolar)," ujar Jokowi.
"Tahun depan kalau kita mau lepas lagi, kita untungnya gede banget, udah balik. Tapi gak, sudah mayoritas. Yang menentukan kita," tegas Jokowi.