Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi IKN (Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi IKN (Dok. Kementerian PUPR)

Jakarta, IDN Times - Tenaga Ahli Pimpinan Bidang Komunikasi Otorita IKN, Troy Pantouw, memastikan jika Wings Group dan Djarum masih terlibat kerja sama dengan Konsorsium Nusantara dalam mengembangkan IKN.

"Mereka masih termasuk perusahaan-perusahaan yang membangun bersama-sama dengan lainnya untuk mengembangkan kawasan IKN," katanya kepada IDN Times melalui pesan singkat, Kamis (4/1/2024).

Pernyataan tersebut membantah bahwa kedua investor tersebut hengkang dari proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Intinya mereka terlibat dalam pembangunan di kawasan IKN," tambahnya.

1. Wings Group bantah hengkang dari IKN

Hotel Nusantara dibangun dibangun oleh PT Agung Sedayu Group di Ibukota Nusantara Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023). Foto Youtube Sekretariat Presiden

Wings Group juga membantah kabar atau spekulasi yang menyebutkan bahwa mereka meninggalkan proyek di ibu kota baru Indonesia.

Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil, mengatakan jika Wings Group terlibat dalam proyek pembangunan Taman Botani sebagai bagian dari Konsorsium Nusantara.

"Wings Group tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat nonkomersial, salah satu contohnya adalah pembangunan Botanical Garden," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).

Wings Group, kata dia, memiliki komitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

2. Djarum dan Wings Group tak tercatat dalam rencana investasi awal tahun

Sejumlah bahan kontruksi berada di lokasi segmen tiga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Konsorsium Nusantara dipimpin oleh Agung Sedayu Group, dengan beranggotakan Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.

Mereka melakukan peletakan batu pertama pembangunan (groundbreaking) tahap 1 pada 21-22 September 2023, dengan nilai investasi Rp23 triliun.

Nama Djarum dan Wings Group tidak muncul dalam daftar Konsorsium Nusantara terbaru, yang dijadwalkan kembali melakukan groundbreaking proyek hijau (green project) di IKN berupa Botanical Garden antara Januari-Februari 2024.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Otorita IKN, Konsorsium Nusantara kali ini terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro, Sinar Mas, Salim Group, Astra Group, Barito Pacific, Pulau Intan, Mulia Group, Kawan Lama, dan Alfamart Group.

3. Otorita IKN sebut komposisi konsorsium ranah internal investor

Proses pembangunan perkantoran Kementerian dan Lembaga negara di IKN (IDN Times/Ervan)

Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, keputusan mengenai komposisi konsorsium (kelompok investor) merupakan urusan internal para investor.

Menurutnya, komposisi tersebut dapat berubah dari satu proyek ke proyek lain di ibu kota baru Indonesia sesuai dengan kebutuhan atau pertimbangan mereka.

"Komposisi konsorsium merupakan hal internal para investor. Dapat berubah dari proyek satu ke yang lainnya di IKN sesuai kebutuhan," katanya kepada IDN Times melalui pesan singkat.

Editorial Team