Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi petani menanam padi. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Jakarta, IDN Times - Alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian meningkat pada 2021. Jika 2020 target alokasi KUR Rp50 triliun, pada 2021 ini menjadi Rp70 triliun. Alokasi dana tersebut menyasar para pelaku usaha di bidang pertanian, baik pelaku usaha kelompok maupun perorangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian atau usaha pertanian didorong untuk memanfaatkan fasilitas KUR. Kementan pun terus mendorong pemanfaatan KUR untuk pengembangan pertanian.

Dari data yang diperoleh pada 2020 pengembalian dana pinjaman KUR di sektor pertanian cukup sehat bagi sektor perbankan. Pasalnya nilai Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet hanya 0,6 persen dari total nilai pinjaman KUR.

"Ini akan berguna untuk hilirisasi pascapanen. Jadi, ke depan petani seharusnya tidak hanya jual gabah saja, tapi juga harus bisa menjual beras. Penggilingan beras di desa-desa harus ditumbuhkan," ungkap Mentan SYL, Kamis (25/3). 

1. Pemerintah terus mendorong petani dan perusahaan penggilingan beras untuk memanfaatkan KUR

ilustrasi KUR (indonesia.go.id)

Mentan SYL mengatakan, tujuan KUR, di antaranya untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

"Pemerintah terus mendorong petani dan perusahaan penggilingan beras untuk memanfaatkan fasilitasi KUR agar bisa memperbesar skala usahanya. Selain itu, KUR dapat digunakan untuk merevitalisasi alat dan mesin pertanian yang berguna dalam peningkatan efisiensi biaya produksi," paparnya. 

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menambahkan, berdasarkan data Kementan, dari total alokasi KUR pertanian 2020 sebanyak Rp50 triliun, realisasi mencapai Rp 55,9 triliun, atau melampaui target yang diamanatkan ke Kementan tersebut. 

"Serapan KUR tertinggi terjadi untuk sektor tanaman pangan yang mencapai Rp16,2 triliun atau 29,14 persen dengan 719.336 debitur," kata Sarwo Edhy.

Selain tanaman pangan, serapan KUR tersalurkan untuk perkebunan Rp18 triliun, hortikultura Rp7 triliun, peternakan Rp10,6 triliun, jasa pertanian Rp779 miliar, dan kombinasi pertanian Rp3,1 triliun.

2. Pemanfaatan KUR di sektor hilir juga bakal Kementan dorong

Editorial Team

Tonton lebih seru di